ANALISIS TERHADAP PANDANGAN ULAMA TENTANG KEHALALAN KOPI LUWAK

Rahmat Syah, Nailur Rahmi

Abstract


Barawal dari beredarnya bubuk kopi luwak yang bercita rasa tinggi dan diminati oleh pecinta kopi, maka pada saat itu muncul pertanyaan tentang hukum mengkonsumsi kopi luwak, apakah kopi luwak itu halal atau haram. Untuk menjawab pertanyaan maka, keluarlah fatwa MUI No 07 Tahun 2010, yang menetapkan bahwa bubuk kopi luwak halal untuk dikonsumsi. Setelah MUI mengeluarkan fatwa tersebut, maka muncullah pro dan kontra di kalangan ulama maupun di tengah masyarakat. Alasan MUI menetapkan bahwa hukum mengkonsumsi kopi luwak adalah halal karena kopi luwak itu mutanajjis yang dapat disucikan dengan air mutlak yang mengalir. Dan juga yang harus dipastiakan bahwa biji kopi tersebut tidak rusak dan berlobang serta jika ditanam dapat tumbuh. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif diskriptif dan menggunakan metode deduktif dan induktif untuk mengungkapkan bagaimana kedudukan luwak dalam pandangan Islam, dan status mutanajjis kopi luwak dalam pandangan Ulama Fiqh. Berkaitan dengan status kopi luwak, ulama berbeda pendapat ada yang mengatakan najis karenaraus, dan ada juga yang berpendapat mutanajjis. Secara umum setiap benda mutanajjis bisa dibersihkan,namun berbeda halnya dengan kopi luwak. Walaupun kopi luwak dihukum mutanajjis (benda yang kena najis),tetapi tidak bisa dibersihkan dengan air mutlak, ini dibuktikan dengan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Massimo F. Marcone yaitu seorang ahli bidang makanan dari Canada yang menemukan bahwa telah berubah warna, rasa dan aroma kopi luwak, jika dibandingkan dengan kopi biasa, hal ini disebabkan telah terjadinya proses kimia terhadap biji kopi saat proses permentasi di pencernaan luwak, yaitu dengan masuknya enzim dan bakteri ke dalam biji kopi. Bahkan selama pencernaan tidak hanya protein yang pecah tapi juga melarutkan biji kopi tersebut.Berdasarkan konsep yang disepakati oleh jumhur ulama yaitu: jika najis yang ada dalam benda itu merubah salah satu di antara rasa, warna serta baunya, maka benda tersebut adalah najis. Maka otomatis mengkonsumsi kopi luwak adalah haram. Jadi status mutanajjis dalam kopi luwak yaitu mutanajjis yang tidak bisa dibersihkan.

Keywords


Pandangan Ulama, kehalalan, Kopi Luak.

Full Text:

Download PDF

References


Sabiq, Sayyid. Fiqh Sunnah. 1983.Jilid I. Beirut: Dar al-Fikr

Jalal al-Din Abd. Al-Rahman ibn Abi Bakr al-Suyuthi. 2000. Al-Dur al-Mantsur fi Tafsir al-Ma’tsur. Jilid III. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah

Zuhaili, Wahbah. 1989. Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu. Jilid I. Beirut: Dar al-Fikr

al-Jaziri, Abd al-Rahman. 1990. Kitab al-Fiqh ‘ala al-Madzahib al-‘Araba’ahJilid I.Beirut: Dar al-Fiqr

al-Syarbaini Khatib, Muhammad, al-Iqna’ fi Halli al-Fazd Abi Syuj’, (Beirut: Dar al-Fikr, 1995), Jilid I, h. 89

al-Qurthuby, Abi Abdullah Muhammad ibn Ahmad al-Anshary.Al-Jami al-Ahkam al-Qur’an. Jilid V. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, t.th.

al-Qardhawy, Muhammad Yusuf. 1980. Halal dan Haram dalam Islam. Terjemah: Mu’ammal Hamidy. Singapura: Himpunan Belia Islam

al-Jashshas, Imam Abi Bakr Ahmad al-Razi. Ahkam al-Qur’an. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, t.th.

J, Payne, C.M. Francis, K. Phillipps, dan S.N. Kartikasari. 2000. Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam. The Sabah Society, Wildlife Conservation Programme Society-Indonesia dan WWF Malaysia. ISBN 979-95964-0-8

M.W.F Tweedie, and J.L. Harrison.1988. Malayan Animal Life, Longman. Petaling Jaya: Selangor Darul Ehsan. ISBN 0-582-69449-3

Earl of Cranbrook,.1987. Riches of the Wild: land mammals of South-east Asia. Singapore: Oxford Univ. Press. ISBN 0-19-582697-3

Sri Mulato. 2002. Simposium Kopi 2002 dengan tema Mewujudkan perkopian Nasional Yang Tangguh melalui Diversifikasi Usaha Berwawasan Lingkungan dalam Pengembangan Industri Kopi Bubuk Skala Kecil Untuk Meningkatkan Nilai Tambah Usaha Tani Kopi Rakyat. Denpasar: 16 – 17 Oktober 2002. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia

Sutherland, J.P., and Varnam.1994. H.A. Beverages (Technology, Chemestry and Microbiology). London: Chapman and Hall

Ciptadi, W. dan Nasution, M.Z. 1985. Pengolahan Kopi. Fakultas Teknologi Institut Pertanian Bogor

Suriani. Analisis Kandungan Kofeina Dalam Kopi Instan Berbagai Merek yang Beredar di Ujung Pandang.1997. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin, Makassar.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Rahmat Syah, Nailur Rahmi