Development of the Nagari Tuo Pariangan Tourist Village Based on Social Empowerment

Iswadi Iswadi

Abstract


The Nagari Tuo Pariangan Tourism Village, located in West Sumatra, is a village for the Minangkabau community as the origin of the growth of small villages in Minangkabau. Communities around the village generally work as farmers. Their source of income from farming and gardening makes the community quite prosperous and part of the population migrates. With the natural wealth of the people of Nagari Tuo Pariangan, they also empower their area as a leading tourism and cultural center, this is evidenced by statistics on the increase in visits every year. This development shows that the level of community participation in Nagari Tuo Pariangan has increased participation and has also experienced developments in other sectors, such as the economic life development sector, and the social sector in the community. From a level that only relies on rice fields and plantations, it has increased with an increase in the tourism. Describe the level of participation of the Nagari Parianagan Community in Empowerment as a Natural and Cultural Tourism Village. To do this research, the methodology used is qualitative by exploring all sources of library data for research. The results show that the level of community participation in Nagari Tuo Pariangan has increased, especially in the form of partnerships so that there is an increase in community empowerment in the Natural and Cultural Tourism Village.


Keywords


Development, Tourist Village, Social Empowerment

Full Text:

PDF

References


Adi, Isbandi Rukminto. (2013). Intervensi komunitas dan pengembangan masyarakat sebagai upaya pemberdayaan masyarakat. Jakarta: Rajawali Pers.

Arnstein, Sherry R. (1969). Aladder of citizen partisipation, Journal of The American Planning Association, 216-224.

Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. (2014). Kajian pengembangan desa wisatadi DIY, Laporan Akhir. Yogyakarta.

Fachri, Febrian., &Putra, Yudha Manggala P. (2020). Transformasi Nagari Tuo Pariangan,https://m.republika.co.id/amp/ptil0tr284. diakses pada 10 Februari 2020

Garjito, Dany., & Amertiya. (2019). Menengok Nagari Pariangan, desa terindah di dunia dari Sumatera

Barat.https://amp.suara.com/lifestyle/2019/02/02155425/menengok-nagari-pariangan-desa-terindah-di-dunia-dari- sumatera-barat. diakses pada 21 Agustus 2019

Gitosaputro, Sumaryo., & Rangga, Kordiyana K. (2015). Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat; konsep, teori dan aplikasinya di era otonomi daerah, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hendra, Paramitha. (2019). Sedikit cerita di Nagari Tuo, Sumatera Barat.https://observerid.com/a-little-story-in-nagari -tuo-west-sumatra/amp/. diakses pada 21 Agustus 2019

Humas, Dinas Pariwisata Sumbar Bimbing 40 anggota Kelompok Sadar Wisata Tanah Datar menuju Sapta Pesona,https://tanahdatar.go.id/berita/2120/dinas-pariwisata-sumbar-bimbing-40-anggota-kelompok-sadar -wisata-tanah-datar-menuju-sapta-pesona.html.diakses 29 Juni 2020.

Israr, dkk. (2018). Perintisan dan pengembangan souvenir bertema sejarah, budaya dan keindahan alam untuk mendukung pariwisata.Laporan Akhir Iptek Bagi Dosen dan Masyarakat, Universitas Andalas, Sumatera Barat.

Kurniawan, Vero. (2018). Pelestarian cagar budaya di Nagari Pariangan, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara

Manuela, Elena (2012). Pariwisata budaya perkotaan dan pembangunan berkelanjutan. Jurnal Internasional untuk Pariwisata Bertanggung Jawab, 1(1), 41-42.

Manuskrip kuno asal muasal batik Pariangan. Video Youtube, 01:59. Dikirim oleh Padang TV, 24 April 2018.https://youtu.be/3q-ug5Pwjxc.

Marcelina, Avitta. (2018). Tingkat partisipasi masyarakat dalam pengembangang desa wisata Lebakmuncang (Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat). Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Jawab Barat.

Marharani, Risky. (2017). Tingkat partisipasi masyarakat dalam pengembangan obyek Wisata Punthuk Mongkrong di Dusun Onggosoro Desa Giritengah Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang.Jurnal Fisip, 2(6), 3.

Masly, Dini. (2017).Potensi daya tarik wisata Nagari Tuo Pariangan sebagai kawasan desa wisata Pariangan Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat.Jurnal Fisip,4(2), 12-13.

Milles, Mattew B.,& Huberman, Michael A. (1984).Analisis data kualitatif, buku sumber metode baru.London: Sage Publikasi.

Nazir, Moh. (2014). Metode penelitian.Bogor: Ghalia Indonesia.

Potret DAAI TV. (2016). Pariangan, Tampuak Tangkai Minang Alam Minangkabau (full). Video Youtube, 24:02. dikirim oleh Potret, November 10, 2016.https://youtu.be/CXG6DkHgyXo.

Pratiwi, Monita Rossy. (2015). Analisis tingkat partisipasi masyarakat terhadap pelaksanaan program desa vokasi di Desa Pulutan Wetan Kecamatan Wuryantoro Kabupaten Wonogiri. Naskah Publikasi Ilmiah. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suzanti, Purnama. (2014).Daya tarik Pacu Jawi sebagai atraksi wisata budaya di Kabupaten Tanah Datar.Jurnal Nasional Pariwisata, 6(1),1.

There, Aprilia dkk. (2015 ). Pembangunan berbasis masyarakat. Bandung: Alfabeta.

Wardana, Arif. (2018). Peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam Pengembangan Pariwisata Nagari Tuo Pariangan di Kabupaten Tanah Datar.Jurnal Ilmu Administrasi, 5(1),13.

Weekend List (2016). Desa Pariangan dengan panorama yang indah. Video Youtube,03:50.https://youtu.be//fPlgizhJGX8. Dikirim oleh Net Lifestyle, 7 Agustus 2016

Yomi, Wanda Gustri dkk. (2018). Pengembangan objek wisata Nagari Tuo Pariangan oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanah Datar.Jurnal Administrasi Publik, 3(1), 8




DOI: http://dx.doi.org/10.31958/indev.v1i1.6584

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Iswadi Iswadi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

Indev: Literasi Media Dakwah dan Pengembangan Masyarakat

Indexed By:

              

 

 

Indev: Literasi Media Dakwah dan Pengembangan Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License