UJI KETAHANAN TANAMAN CABAI KERITING (Capsicum annuum L.) HASIL INDUKSI MUTASI DENGAN ETHYL METHANE SULPHONATE (EMS) PADA GENERASI KEDUA TERHADAP PENYAKIT ANTRAKNOSA

DWI RINI KURNIA FITRI

doi:10.31958/js.v2i1.2

UJI KETAHANAN TANAMAN CABAI KERITING (Capsicum annuum L.) HASIL INDUKSI MUTASI DENGAN ETHYL METHANE SULPHONATE (EMS) PADA GENERASI KEDUA TERHADAP PENYAKIT ANTRAKNOSA

DWI RINI KURNIA FITRI

Abstract

The research study about the screening of the resistance of red chilli (Capsicum annuum L.) resulted from mutation induced by Ethyl Methane Sulphonate (EMS) on the second generation (M₂) to antrachnose diseases has been done by using descriptive method to intensity diseases of Colletotrichum capsici from mutant fruit of second generation. The result showed that the intensity of antrachnose on red chilli generation ranged from 23.69% to 54.82% with tolerance criteria susceptible and very susceptible.

Key words: mutation induced, ethyl methane sulphonate, antraknosa red chille, antrachnose

Full Text:

Remote (Bahasa Indonesia)

References

Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura II. 1998. Laporan Tahunan BPTPH Wilayah II tahun 1996/1997. Padang. hal. 151.

Brewbaker JL. 1983. Genetika Pertanian. Diterjemahkan oleh Sanroso, I. Seri Lembaga Genetika Modern. Gede Jaya.

Crowder LV. 1997. Genetika Tumbuhan. Diterjemahkan oleh Kusdiarti, L. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Duriat AS dan Sastrosiswojo S. 1999. Pengendalian Hama Penyakit Tanaman pada Agribisnis Cabai. Penebar Swadaya. Jakarta.

Gandasasmita S. 1995. Studi Awal Terhadap Mutan Balik sal 4-2 di Ragi; Saccharomyces cereviceae Galur MT453/3c. http://.www.google.com. l4 Februari 2005.

Gopalakhrisnan NS. 1992. Quality Improvement in Yam Bean (Pachyrrhizusi; erosus L.) by Mutation Induced. Mutation Breeding Newsletter, No. 39 : 10-11.

Gupta PK, Singh SP, Bahl JR. 1996. A New Mungbean Variety Through Induced Mutations. Mutation Breeding Newsletter, No. 42 : 6-7.

Hilman A. 2003. Variasi Ketahanan Cabai Keriting (Capsicum annum L.) Terhadap Penyakit Antraknosa Hasil Induksi Mutasi Dengan Ethyl Methane Sulphonate. Skripsi Sarjana Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Andalas. Padang,

Meon S. 1993. Incidence of Colletotrihum spp. On Chilli in Malaysia and Pathogenicity of C. gloeosporoides, in : Sympocium the Biology and Control of Crop Pathogen.

Micke A. 1996. 70 Years Induced Mutation - To Be Reconsidered? Mutation Breeding Newsletter. No. 42 : 22-24.

Nawangsih A, Imdad HP, Wahyudi A. 1994. Cabai Hot Beauty. Penebar Swadaya, Jakarta.

Novrida. 2003. Ragam Fenotip Cabal Keriting (Capsicum annum L.) Hasil Perlakuan Mutagen Ethyl Methane Sulphonate. Skripsi Sarjana Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Andalas. Padang.

Oka IN. 1993. Pengantar Epidemiologi Penyakit Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Pillai PS, Abraham S. 1996. Improvement of Fruit Characters and Yield in Sweet Papper by Mutation Induced. Mutation Breeding Newsletter. No. 42: 17-18.

Pracaya. 1994. Bertanam Lombok. Kanisius, Yogyakarta,

Rukmana R, Oesman YY, 2002. Bertanam Cabe Dalam Pot. Kanisius. Yogyakarta.

Semangun H. 2000. Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Sidik NI, Pusposendjojo. 1987. Reaksi Buah Beberapa Kultivar Lombok Besar Terhadap Penyakit Antra.k:nosa, Perhimpunan Fitopatologi Indonesia.

Sinha U, Sinha S. 1997. Cytogenetics, Plant Breeding and Evolution. Vikas Publishing House PVT Ltd. New Delhi.

Srivastava A, Singh VP. 1996. Induced High Yieldingpigeon Pea Mutans. Mutation Breeding Newsletter. No. 42 : 8-9.

Sugiharsono, Suseno R. 1990. llmu Penyakit Tanaman. Jurusan Hama dan Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian IPB. Bogor.

Suhardi, Perrnadi A. 1990. Evaluasi Resistensi Kultivar Cabai (Capsicum spp.) Terhadap Antraknose (Colletotrichum spp.) dan Bercak Daun Cercospora (Cercospora capsici Heald & Wolf), Bul. Penel. Hort. 18: 94-103.

Sumarni N. 1996. Budidaya Tanaman Cabai Merah, dalam Teknologi Produksi Cabai Merah, A.S. Duriat, A.W.W. Hadisoeganda, T.A Soetioso dan L. Proboningrurn (Penyunting), PusIitbang Hortikultura Balitthor, 36-45.

Suryaningsih E, Sutarya R, Duriat AS. 1996. Penyakit Tanaman Cabai Merah dan Pengendaliannya, dalam Teknologi Produksi Cabai Merah, A.S Duriat, A.W.W. Hadisoeganda, T.A Soetioso dan L. Proboningrum (Penyunting), Puslitbang Hortikultura, Balitthor, 64-84.

Triharso. 1994. Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Vos, J.G.M. and B.D. Frinking. 1994. Hama dan Penyakit Tanaman Cabai (Capsicum spp.) Di dataran Rendah Tropis Jawa, Indonesia, Pengelolaan Tanaman Terpadu Pada Cabai (Capsicum spp.) Di Dataran Rendah Tropis, J.G.M. Vos Frinking (ed), Ch. Lilies S. dan E. Van De Fliert (penterjemah), 51-84

DOI: http://dx.doi.org/10.31958/js.v2i1.2