PERTANGGUNGJAWABAN LURAH TERHADAP PEMALSUAN DOKUMEN TANAH DI KOTA PEKANBARU BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997

R Merza Venrian, Ardiansah Ardiansah, Bagio Kadaryanto

Abstract


The purpose of this research is to analyze how, the obstacles and efforts of the Lurah's Accountability against Falsification of Land Documents in Pekanbaru City Based on Government Regulation No. 24 of 1997. Based on Article 7 paragraph (2), and Article 39 of Government Regulation Number 24 of 1997 concerning Land Registration, it can be categorized as a right base that is submitted as a complete requirement for an application for land rights, therefore if there is an error or there is a legal defect in the issuance of the right to land rights This will result in the void or invalidity of the certificate issued due to an error in the certificate issuance procedure. The results are the need for strict action against the lurah who are willing to accept bribes and falsify documents, the need for supervision of the lurah, and the need for eradicating the land mafia.

Full Text:

PDF

References


Adami Chazawi dan Ardi Ferdian, 2014, Tindak Pidana Pemalsuan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Aloysius Mudjiyono, 2013, Penyidikan Tindak Pidana Kasus Tanah Dan Bangunan, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Andi Hamzah, 2008, Terminology Hukum Pidana, Jakarta: Sinar Grafika. Bernhard Limbong, 2012, Konflik Pertanahan, Jakarta: Margaretha Pustaka.

Dewi Kurnia Sari, 2009, Tindak Pidana Pemalsuan Surat dalam Pandangan Hukum Islam, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Endang Sri Wahyuni, dengan judul Tesis “Penyalahgunaan Wewenang Oleh Lurah Dalam Membuat Surat Keterangan Tanah Yang Berfungsi Sebagai Alas Hak Atas Tanah Berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 593/5707/SJ Tahun 1984”, Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 2015.

Harsono, Boedi, 2008, Hukum Agraria Indonesia, Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya, Jakarta: Djambatan.

Irma Devita Purnamasari, 2010, Hukum Pertanahan, Bandung: PT. Mizan Pustaka, Bandung. Ismu Gunadi, 2011, Cepat Mudah Memahami Hukum Pidana, Jakarta: Prestasi Pustaka.

M. Yahya Harahap, 2010, Hukum Acara Perdata, Cet. X, Jakarta: Sinar Grafika.

Muhammad Nazom, dengan judul Tesis “Penegakan Hukum Tentang Pemalsuan Surat Tanah”, Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi, 2020.

Mulyana Darusman, Kedudukan Notaris sebagai Pejabat Pembuat Akta Otentik dan sebagai Pejabat Pembuatan Akta Tanah, ADIL: Jurnal Hukum, Juli 2016.

Profil Penilaian Tanah dan Lembaga Penilai Tanah Berlisensi Pusat Hukum dan Humas BPN, 2011, Jakarta.

Roeslan Saleh, 2009, Pikiran-Pikiran Tentang Pertanggung Jawaban Pidana, Cetakan Pertama, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sahnan, 2016, Hukum Agraria Indonesia, Malang: Setara Press.

Samun Ismaya, 2011, Pengantar Hukum Agraria, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sophar Maru Hutagalung, 2010, Praktik Peradilan Perdata: Teknis Menangani Perkara di Pengadilan, Cet. I, Jakarta: Sinar Grafika Offset.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 R Merza Venrian, Ardiansah Ardiansah, Bagio Kadaryanto