EFEKTIFITAS BIBLIOTHERAPY DALAM PENCEGAHAN TINDAKAN BUNUH DIRI

Fadhilah Syafwar

Abstract


Bunuh diri suatu  fenomena yang sering ditemui dalam kehidupan ini, Risiko bunuh diri perlu diketahui agar  kasus bunuh diri  tidak semakin bertambah. Perlu ada  penanganan  teristimewa pencegahan  agar risiko  yang berpotensi untuk  terjadinya bunuh diri berkurang. Tekhnik Bibliotherapy  dalam konseling dengan pendekatan kelompok adalah salah satu teknik yang   amat efektif dalam pencegahan atau pengurangan risiko bunuh diri sebagaimana dipraktekkan pada satu sekolah lanjutan pertama.

Full Text:

Download PDF

References


Al Qur’an dan Terjemahnya. Departemen Agama RI. 2004.

Abdul Hakim El Hamidy. Laa Tabkii Jangan Menagis . Jakarta: Kaysa Media. 2014

Abdul Fattah, Pembangunan Karakter Unggul. Jakarta: Arga Publishing. 2008.

Ahmad Rifa’I Rif’an. Hidup Sekali, Berarti, Lalu Mati. Jakarta: Alex Madia Komputindo. 2014

A.King, Laura. Psikologi Umum Sebuah pandangan Apresiasif Jilid I. Jakarta: Salemba Humanika. 2010.

A. Muri Yusuf. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Padang UNP. Press. 2013.

Djamaludin Ancok. Psikologi Terapan Mengupas Dinamika Kehidupan Umat Manusia. Yokyakarta: Darussalam. 2004.

H.C. Zen Muhammad Al Hadi. Agar Hati Selalu Tenang. Jakarta: Zahira. 2014.

Eva Imania Eliasa, Bibliotherapy sebagai Sebuah Metode Tindakan Yang Bermakna, (Jakarta: Universitas Negeri Yogyakarta), pdf, Online Tersedia: www.holisticonline.com (Akses 2 Februari 2014), hal. 4-5 Hasan Sadily, Ensiklopedi Indonesia, (Jakarta: Ichtiar Baru, Van Hoev), hal. 883 http://konselorsekolahblog.blogspot.com/2 013/06/LayananBimbinganKonsel ingBiblioterapi.html (Akses 15 Maret 2015) http://himcyoo.wordpress.com/2013/02/19 /bibliotherapy-definisi-sejarahdan-tujuan/ (18 Maret 2015)

Kathryn Geldard. Konseling Remaja Intervensi Prakatis bagi Remaja Beresiko. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2012.

---------------, Konseling Remaja. Pendekatan Proaktif untuk Anak Muda. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. 2011. Masril, “Konseling Regulasi Diri Kesiapan Karir Siswa Melalui Strategi Bibliotherapy,” (Makalah dalam Prosiding disampaikan pada Konvensi Nasional XVII Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (ABKIN), Pekanbaru, 17-18 Desember 2011), hal. 8 Prayitno dkk. Prosiding Seminar Internasional Bimbingan dan

Konseling. Padang: FIP UNP.2012 _________,dan Manulang. Pendidikan Karakter dalam Pembangunan Bangsa, Medan. Penerbit Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2010. Rozalski. M, dkk, Bibliotherapy: Helping Children Cope with Life’s Challenges, (Kappa Delta Pi Record, 2010). Sue Wilson, Steve Thornton, “Bibliotherapy and Pre-service Primary Teachers’ Self-image as Mathematicians,” pdf, hal.1 Syamsu Yusuf LN. Teori Kepribadian, Bandung: Rosda Karya. 2008 Syahrin Harahap. Penegakan Moral Akademik Luar Di Dalam dan Di Luar Kampus. Tauristia Maydiana, “Efektifitas Bibliotherapy untuk Mengurangi Kecemasan pada Penderita Kanker,” (Skripsi Sarjana, Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, 2009), pdf, hal. 42 Undang-Undang Repoblik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendiidkan Nasional. Bandung: Citra Umbara.2010 Tim Penyusun Pusat Penelitian dan Pengembangan Buku Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional. 2011. ___________. Desain Induk Pendidikan Karakter. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional . 2010. Wallapa Songprakun, “Evaluation of a cognitive behavioural bibliotherapy self-help intervention program on the promotion of resilience in individuals with depression,” (Faculty of Health, Engineering and ScienceVictoria

UniversityMelbourne, Australia March, 2010), pdf, hal. 68 Yossy Suparyo, “Bibliotherapy Kekuatan Penyembuh Lewat Pengetahuan,” pdf (Akses 2 Januari 2014)


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Fadhilah Syafwar