MANAJEMEN PENDIDIKAN KEAGAMAAN DALAM MEMBENTUK TOLERANSI ANTAR AGAMA BAGI PENDIDIKAN PERWIRA POLRI

Wahdan S anur Tarihoran

Abstract


Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) merupakan Lembaga Pendidikan yang bertugas membentuk Bintara Polri terpilih dari seluruh Indonesia dengan latar belakang pendidikan, penugasan, status dan agama yang berbeda untuk menjadi seorang Perwira Pertama Polri (Pama Polri) yang akan ditempatkan pada lini terdepan diseluruh Indonesia. Kehadiran Pama Polri berfungsi sebagai pemimpin  garis terdepan Polri sekaligus sebagai jembatan antara bawahan dan atasan serta sebaliknya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana manajemen pendidikan keagamaan bagi pendidikan Pama Polri mencakup aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam membentuk sikap toleransi antar umat beragama di Setukpa Polri. Metode yang digunakan adalah Deskriptif Kualitatif untuk mendeskripsikan proses manajemen pendidikan keagamaan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan keagamaan yang dilakukan mengadopsi materi berkaitan dengan pembentukan sikap dan tata nilai yang diaplikasikan dalam praktik pelaksanaan beribadah serta kerjasama yang diwujudkan dalam manajemen pengorganisasian kesiswaan melalui pola pengasuhan yang terstruktur dan terukur. Penelitian ini diharapkan memberikan implikasi pada penerapan Islam yang moderat bagi pendidikan Pama Polri sebagai dalam pelayanan, perlindungan dan pengayoman serta penegakan hukum, ditengah-tengah masyarakat.


Full Text:

Download PDF

References


Arifin, H.M. 1991. Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum). Jakarta: Bumi Aksara.

Ayu Suciartini, Ni Nyoman. 2017. “Urgensi Pendidikan Toleransi Dalam Wajah Pembelajaran Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan.” Jurnal Penjaminan Mutu 3 (1): 12. https://doi.org/10.25078/jpm.v3i1.88.

Barizi, M.R. 2005. Cetak Biru Peran Agama, Merajut Kerukunan, Kesetaraan Gender dan Demokrasi dalam Masyarakat Multikultural. Jakarta: Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan, Departemen Agama.

Barmawie, Babay, dan Fadhila Humaira. 2018. “Strategi Komunikasi Penyuluh Agama Islam.” Jurnal Dakwah dan Komunikasi 9 (2): 1–14.

Coulter, Robbin dan. 2007. Manajemen (Edisi kedelapan). Jakarta: PT Indeks.

Dinata, Muhammad Ridho. 2012. “Konsep toleransi Beragama dalam Tafsir al Qurán Tematik Karya Departemen Agama.” ESENSIA No. 1: 87.

Djollong, Andi Fitriani, dan Anwar Akbar. 2019. “Peran guru pendidikan agama islam dalam penanaman nilai-nilai toleransi antar ummat beragama peserta didik untuk mewujudkan kerukunan (.” Jurnal Al Ibrah VIII (01): 72–92.

Echolas, John M dan Hassan Shadily. 1995. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Endang, Busri. 2011. “Mengembangkan sikap Toleransi dan Kebersamaan dikalangan siswa.” Jurnal visi Ilmu Pendidikan vol 6 No.: 89.

Fadli, Subhan. 2019. “Membangun toleransi generasi milenial.” Prosiding Seminar Nasional, Harmonisasi dan Kebangsaan bagi Generasi Milenial, Lembaga Kajian Keagamaan, Universitas Pamulang, 120–36.

Fatah, Abdul. 2012. “Budaya Toleransi dalam Pelajaran Pendidikan Agama Islam.” Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta.

Fuad, A. Jauhar. 2018. “Pembelajaran Toleransi: Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menangkal Paham Radikal di Sekolah.” Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars 9 (Series 2): 561–71. http://proceedings.kopertais4.or.id/index.php/ancoms/article/view/159.

Kementerian Agama, Team Penyusun. 2019. Moderasi Beragama. Cetakan Pe. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Langgulung, Hasan. 2000. Asas asas Pendidikan Islam. Jakarta: al Husna Dzikra.

Maulana, Mochamad Ariep. 2017. “Pelaksanaan Toleransi Keberagamaan Dalam Proses Pendidikan Agama Di Geeta School Cirebon.” OASIS : Jurnal Ilmiah Kajian Islam 1 (2): 17–38.

Mumin, U Abdullah. 2018. “Pendidikan Toleransi Persfektif Pendidikan Agama Islam (telaah mutu pendekatan pembelajaran di Sekolah.” al-Afkar, Journal for Islamic Studies 1 (2): 15–26. https://doi.org/10.5281/zenodo.3554805.

Munawwar, Said Agil Husain. 2005. Fikih Hubungan Antar Agama. Ciputat: PT Ciputat Press.

Nisviilyah, Lely. 2013. “Toleransi antarumat Beragama dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan Bangsa.” Kajian Moral dan Kewarganegaraan 2 (1): 382–296.

Nurbaeti, Nurbaieti, Amri Khalik, dan Khairun Nisa. 2018. “Pengaruh Pendidikan Agama terhadap Pembentukan Toleransi Beragama pada Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang.” Prosiding seminar Hasil Penilitian (SNP2M), 289–94.

Pidarta, Made. 1997. Manajemen Pendidikan Islam. Jakarta: Rineka Cipta.

Ramayulis. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mullia.

Saefullah. 2012. Manajemen Pendidikan Islam. Bandung: CV Pustaka Setia.

Salim, Achmad Nur. 2017. “Penanaman Nilai Toleransi Antar Umar Beragama di Kalangan Msyarakat Kecamatan Melati Kabupaten Sleman.” Fakulas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Sari, Yuni Maya. 2014. “Pembinaan Toleransi dan Peduli Sosial dalam upaya memantapkan watak Kewarganegaraan (Civic Disposition) Siswa.” JPIS, Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial 23taul (1): 15–26.

Setukpa. 2019. Rencana Operasional Pendidikan Sekolah Inspektur Polri.

Shihab, Alwi. 1999. Islam Inklusif. Bandung: Mizan.

Siagian, Sondang P. 1989. Filsafat Administrasi. Jakarta: Gunung Agung.

Suyatno, Suyatno. 2013. “Multikuralisme dalam Sistem Pendidikan Islam: Problematika Pendidikan Agama Islam di Sekolah.” Addin 7 (1): 81–104.

Tauleka, H. 2011. Sosiologi Islam. Surabaya: IAIN SA Pres.

Usman, Muhammad, dan Anton Widyanto. 2019. “Internalisasi Nilai-Nilai Toleransi dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Lhokseumawe , Aceh , Indonesia The Internalization of Tolerance in Islamic Education Instruction at Public Senior High School 1 Lhokseumawe , Aceh , Indonesia.” Dayah: Jurnal Of Islamic Education 2 (1): 36–52.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Wahdan S anur Tarihoran