TANGGUNG JAWAB DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Januar Januar, Zulmuqim Zulmuqim, Fitri Alrasi, Yudelnislastia Yudelnislastia, Hadini Hadini

Abstract


Anak berkebutuhan khusus di definisikan sebagai anak yang memerlukan pendidikan dan layanan khusus untuk mengembangkan potensi kemanusiaan mereka secara sempurna. Penyebutan sebagai anak berkebutuhan khusus, dikarenakan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, anak ini membutuhkan bantuan layanan pendidikan, layanan sosial, layanan bimbingan dan konseling, dan berbagai jenis layanan lainnya yang bersifat khusus. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah content anlisis, dengan langkah-langkah memiliki ide umum tentang topik penelitian, mencari informasi pendukung, mempertegas fokus (perluas atau persempit dan mengorganisasikan bacaan), mencari dan menemukan bahan yang diperlukan, mengorganisasikan kembali dan membuat catatan penelitian (paling sentral), mereview dan memperkaya kembali bahan bacaan, mengorganisasikan lagi bahan atau catatan dan mulai menulis. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan Islam memiliki tanggung jawab dan strategi menghadapi anak berkebutuhan khusus, adapun tanggung jawab pendidikan Islam terhadap anak berkebutuhan Khusus, yaitu: 1) pemilihan sekolah, 2) memaksimalkan peran sekolah terhadap anak disabilitas, 3) penguatan kondisi mental orang tua, 4) dukungan sosial yang memadai, 5) peran aktif pemerintah. Sedangkan strategi pendidikan Islam terhadap anak berkebutuhan khusus, adalah: 1) strategi pembelajaran kasus, 2) strategi pembelajaran targhib, 3) pembelajaran pemecahan masalah/ problem solving,dan, 3) pembelajaran interaktif-aktif.


Full Text:

Download PDF

References


Abdul Hadits. 2006. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Autistik. Alfabeta. Bandung

Abu Ahmadi. 1999. Psikologi Sosial: Peran Sekolah Terhadap Perkembangan Sosial. Rineka Cipta. Jakarta

Abu Ahmadi. 2008. Psikologi Belajar. PT Rineka Cipta. Jakarta

Ekodjatmiko Sukarso, dkk. 2001. Assesmen Anak Berkebutuhan Khusus. Dirjen PSLB. Jakarta

Hargio Santoso, 2002. Cara Memahami dan Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus.

Humaira. 2012. PelaksanaanPembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Tunagrahita Ringan Kelas III di SLB Sabiluna. Pendidikan khusus. Pariaman

Jamila K. A. Muhammad. 2008. Special Education for Special Children, cet. I, terj. Edy Sembodo. Hikmah. Jakarta

Kemendikbud. 2014. Manajemen Pendidikan Inklusi Di Sekolah Dasar NegeriDidaktika: Media Ilmiah Pendidikan Dan Pengajaran 14(2), 376-377. Kemendikbud. Jakarta

Mestika Zed, 2004. Metode Penelitian Kepustakaan, Jakarta : Yayasan Obor Indonesia

Monika, & Waruwu, F. E. 2006. Anak Berkebutuhan Khusus: Bagaimana Mengenal dan Menanganinya. Provite, Jakarta

Mukhtar, 2003. Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Anggota IKAPI

Noeng Muhadjir, 1996. Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta : Rake Sarasin

Nunu Ahmad An-Nahidi dkk, 2010. Pendidikan Agama Islam di Indonesia : Gagasan dan Realitas. Puslitbang dan diklat Kementerian Agama RI. Jakarta

Septianingsih, & U, Gusniarti. 2014. Aku berkarya: Studi Kasus Ketahanan Batin Pada Difabel Yang Berwirausaha. Psikologika: Pemikiran dan Penelitian Psikologi.

Tarnoto Nisa, 2001. Permasalahan-Permasalahan Yang Dihadapi Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusi (Jurnal HUMANITAS Vol. 13 No. 1 . 50-61, ISSN 1693-7236). Yogyakarta

Wasito, D. R, Sarwindah, D, & Suliastiani, W. 2010. Penyesuaian Sosial Remaja Tuna Rungu Yang Bersekolah Di Sekolah Umum, Insan. Jakarta.

Wirawan Sarwono. 2008 PengantarPsikologi Umum. Rajawali Pers. Jakarta


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Januar Januar, Zulmuqim Zulmuqim, Fitri Alrasi, Yudelnislastia Yudelnislastia, Hadini Hadini