INCLUSIVE DA’WAH METHODS IN THE MILINEAL ERA

Hajam Hajam

Abstract


Da'wah with an inclusive method in the current milineal context needs to be done considering that Indonesian society is very plural and the problem situation is far different from the past. This is the importance for the sake of Islam itself so that Islam is no longer preached single. More than that so that Islam still exists in accordance with the statement of the Prophet Muhammad: "al-Isla> m Yu'la> wa La> Yu'la> 'Alaihi" (Islam is a high religion and cannot be exalted by others) and according with jargon al-Isla>m S}alih li Kulli Zama> n wa al-Maka>n (Islam is good in all dimensions and places). Da'wah with an inclusive approach certainly necessitates the existence of a new methodology which contains multi approaches so that da'wah can be observed by all components of society and does not lose its relevance. Da'wah with various approaches so that Islam can be comprehensively understood and Islam becomes increasingly rich in meaning. Islam is preached singly as well as narrowing the scope of Islam itself. The use of preaching by the inclusive method in the future is very much expected by missionaries and preachers because this inclusive da'wah model is still rarely carried out even though the propaganda of this model contains messages of religious dialectics (Jida>l H}asanah) so that da'wah is not exclusive.


Full Text:

Download PDF

References


al-Syahrastani, al-Milal wa an-Nih}al, (Kairo: 1967)

al-Qardhawi, Yusuf, al-S}ah}wah al-Isla>miyah bain al-Juh}ud wa al-Tatharruf, (Qatar: al-Ummah, 1402)

al-Jabiri, Muhammad Abid, Agama, Negara dan Penerapan Syariah, (Yogjakarta: Fajar Pustaka, 2001)

Anshor, Subhan , Tasawuf Islam Telaah Historis dan Perkembangnya, (Jakarta: Gama Media Pratama, 2008)

Asy’ari, Muhammad Hasyim, al Tibya>n Fi al Nahy ’an Muqa>tha’at al Arh}a>m Wa at Aqa>ri>b Wa al Ikhwa>n, (t.p, 1360H)

Ayubi, Nazih, Political Islam: Religion and Politics in The Arab World. (London and New York: Routledge, 1993)

Ali, Mukti, “Metodologi Ilmu Agama Islam”. Dalam Taufik Abdullah dan Rusli Karim (Ed.), Metodologi Penelitian Agama Sebuah Pengantar, (Yogjakarta: Tiara Wacana, 1991)

Ali, Muhamad, Teologi Pluralis Multikultural : Menghargai Kemajemukan, Menjalin Kerja Sama, (Jakarta: Kompas, 2003)

Abdullah, Amin, Relevansi Studi Agama-Agama dalam Milenium Ketiga, dalam Kamaruzzaman (Peny.), Mencari Islam Studi Islam dengan Berbagai Pendekatan, (Yogjakarta: Tiara Wacana, 2000)

Abdala,Ulil Absor, Menyegarkan Kembali Pemahaman Islam, (Kompas, 19 Juli 1999)

Buchori, Didin Sefuddin, Metodologi Studi Islam, (Bogor: Granada Sarana Pustaka, 2005)

Effendi, Johan, “Dialog Antar Agama, Bisakah Melahirkan Teologi Kerukunan,” Prisma, No. 5 Juni 1978, Jakarta, LP3ES

Golpeigani, A.R, Menggugat Pluralisme Agama, Kebenaran Itu Banyak: Catatan kritis atas Pemikiran John Hick dan Abdul Karim Sourosh, (Jakarta: Al-Huda, 2005)

Hidayat, Komaruddin, Psikologi Beragama Menjadikan Hidup Lebih Nyaman dan Santun, (Jakarta: Hikmah PT Mizan Publika, 2006)

Hefner, Robert W, Civil Islam dan Demokrasi di Indonesia, penrj. Ahmad Baso, (Jakarta: ISAI, 2001)

Jansen,G.H, Islam Militan, penj. Armahedi Mahzar, (Bandung: Pustaka, 1999)

Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah, (Yogjakarta: Tiara Wacana, 1994)

Liddle,R. William, “Skripturalisme Media Dakwah: Suatu Bentuk Pemikiran dan Aksi Politik Islam di Indonesia Masa Orde Baru”, dalam Mark R. Woodward (Ed.), Jalan Baru Islam, Memetakan Paradigma Mutakhir Islam Indonesia, (Bandung: Mizan, 1999).

Madjid, Nurcholish, Tradisi Islam Peran dan Fungsinya dalam Pembangunan Indonesia, (Jakarta: Paramadina, 1997)

________________, Islam Agama Peradaban Membangun Makna dan Relevansi Doktrin Islam dalam Sejarah (Jakarta: Paramadina, 1995)

_______________, Islam, Doktrin dan Peradaban, (Jakarta: Paramadina, 1992)

Mas’udi, Masdar F, Ide Pembaruan Cak Nur di Mata Orang Pesantren, Ulumul Qur’an, No. 1, 1993

Muhammad, Afif, Radikalisme Agama-Agama Abad 21, makalah, t.p, t.t,

Nashir, Haedar, Gerakan Islam Syariah: Reproduksi Salafiyah di Indonesia (Jakarta: Psap, 2007)

Nas}r,Sayyed Hossein, Islam Cita dan Islam Fakta, (Jakarta: Yayasan Obor, 1984)

Nasution, Harun, Teologi Islam Aliran-Aliran Sejarah Analisa Perbandingan, (Jakarta: UI-Press, 2006)

_____________, “Metodologi Barat Lebih Unggul,” dalam Ulumul Qur’an, No.3, Vol. V, 1994

Nata, Abuddin, Peta Keragaman Pemikiran Islam di Indonesia, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001).

Rahman, Fazlur, Major Themes of The al-Qur’an, terj. Anas Mahyudin, Tema-Tema Pokok al-Qur’an, (Jakarta: Pustaka, 1983), 4, dalam Lukman S. Thahir, Studi Islam Interdisipliner: Aplokasi Pendekatan Filsafat, Sosiologi, dan Sejarah, (Jakarta: Qirtas, 2004)

Roy, Oliver, The Failure of Political Islam, (London: I.B. Tauris and Ltd, 1994)

Rachman, Budhy Munawwar, Reorientasi Pembaruan Islam, (Jakarta: Paramadina, 2010)

Subelih, Muhammad Ali, al-Faraq Baina al-Fira>q, (Kairo, t.t )

Schwarz, Adam, ANation in Waiting: Indonesia Search For Stability, (Washing: Allen dan Unwin, 1999)

Said Aqil Siraj, Tasawuf Sebagai Kritik Sosial Mengedepankan Islam Sebagai Inspirasi Bukan Aspirasi,,(Bandung: Mizan, 2006)

Shihab, Alwi, Islam Inklusif Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama, (Bandung:Mizan, 1998)

Saeful Muzani (Ed.), Islam Rasional Gagasan dan Pemikiran Prof. Dr. Harun Nasution, (Bandung: Mizan, 1995)

Sukidi, Teologi Inklusif Cak Nur, (Jakarta:Kompas, 2001)

Thahir, Lukman, Studi Islam Interdisipliner Aplikasi Pendekatan Filsafat, Sosiologi, dan Sejarah, (Yogjakarta: Qirtas, 2004)

Peursen, CA. Van, Strategie Van the Cultur, terj. Dik Hartoko, Strategi Kebudayaan, (Yogjakarta: Kanisius, 1998)

Zada, Khamami, Islam Radikal: Pergulatan Ormas-Ormas Islam Garis Keras di Indonesia, (Bandung: Teraju, 2002).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Hajam Hajam