Implementasi Konsep Halâlan Thayyiban pada Kuliner Khas Masyarakat Minangkabau

Hidayatul Azizah Gazali, Sefri Auliya

Abstract


Keyakinan masyarakat suku Minangkabau bahwa ABS-SBK yang menjadi falsafah hidup, telah terimplementasi pada seluruh segmen kehidupan, termasuk dalam hal makanan. Salah satu wujud keyakinan bahwa masakan Minang mengandung nilai falsafah ABS-SBK adalah adanya keyakinan Masyarakat suku Minangkabau bahwa di manapun restoran Minang berada, pasti terjamin kehalalannya meskipun tidak ada sertifikat atau logo halal. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin menguraikan sejauh mana pengimplementasian halâlan thayyiban pada kuliner khas masyarakat suku Minangkabau. Penelitian ini adalah penelitian lapangan memakai pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitik.. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terlihat adanya praktik atau pengamalan konsep halâlan thayyiban dalam  proses pengolahan kuliner khas  Minangkabau yang terklasifikasi ke dalam sembilan konsep gastronomi Surgarini.


Keywords


Halâlan Thayyiban, Kuliner Khas, Minangkabau

References


Badriyah, Siti. n.d. “Implementasi: Pengertian, Tujuan, Dan Jenis-Jenisnya.” https://www.gramedia.com/literasi/implementasi/.

Bryant, Carol A, Kathleen M DeWalt, Anita Courtney, and Jeffery Schwartz. 1985. The Cultural Feast: An Introduction to Food and Society.

Davis, Carol. 1995. “Hierarchy or Complementarity? Gendered Expressions of Minangkabau Adat.” Indonesia Circle. School of Oriental & African Studies. Newsletter 23 (67): 273–92.

Iskandar. 2019. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada.

Kahn, Miriam, and Lorraine Sexton. 1988. “The Fresh and the Canned: Food Choices in the Pacific.” Food & Foodways 3.

Kamus Pusat, Bahasa. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Mulyadi. 2015. Implementasi Kebijakan. Jakarta: Balai Pustaka.

Nurti, Yevita. 2017. “KAJIAN MAKANAN DALAM PERSPEKTIF ANTROPOLOGI.” Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya 19 (1).

PB, Fossili. 2008. “Seven Conditions for the Gastronomic Sciences.” Gastronomic Science.

Soeroso, Amiluhur, and Dewi Turgarini. 2020. “Culinary Versus Gastronomy Argumentum Ad Populum Elimination.” E-Journal of Tourism 7 (2). https://ojs.unud.ac.id/index.php/eot/article/view/60537/36621.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Usman, Nurdin. 2002. Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum. Jakarta: Grasindo.




DOI: http://dx.doi.org/10.31958/istinarah.v5i2.10870

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Hidayatul Azizah Gazali, Sefri Auliya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya

Indexed By:

         

 

 

 

View My Stats

 Lisensi Creative Commons

Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya distribute under Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional