THE BARRENNESS OF MODERN HUMAN SPIRITUALITY IN THE SEYYED HOSSEIN NASR'S PERSPECTIVE
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdulldh, M. A. (1999). Studi Agama: Normativitas dan Historisitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Anwar, R. (2010). Akhlak Tasawuf. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Bakhtiar, A. (2014). Filsafat Ilmu, Jakarta: Rajawali Pers.
Berger, P. L. (1992). Pengorbanan Manusia. Jakarta: LP3ES.
Chittick, W. C. (2007). The Essential Seyyed Hossein Nasr. Indian: World Wisdom.
Djubaedi, D. (1998). Pemikiran Seyyed Hossein Nasr. Dalam Lektur.
doi: 10.21107/ilkom.v11i1.3020.
Fadri, Z. (2020). Social Recognition in the Protecting of Land Ownership in Ngadisari Village. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan 4 (2).
Fadri, Z. (2021). Konsepsi Pengembangan Masyarakat Melalui Sekolah Inklusif Bagi Penyandang Down Syndrome. Jurnal at-Taghyir: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa 3 (2), 243-260.
Ghafur, W. A. (2003). Neo Sufisme Alternatif Modernisme. Yogyakarta: Penerbit Jendela.
Hoodbhoy, P. (1997). Islam dan Sains Pertarungan Menegakkan Rasionalitas. Bandung: Pustaka.
Mahardika, B. A. (2018). Implikasi Manusia Universal Nasr. Jurnal ISEEDU.
Nasir, Moh. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nasr, S. H. (1970). Science and Civilization in Islam. New York Toronto & London: New American Library.
Nasr, S. H. (1976). Man and Nature: The Spiritual Crisis of Modern Man. London: Mandala Books.
Nasr, S. H. (1989). Knowledge and the Sacred. New York: Sunny Press.
Nasr, S. H. (2005). Antara Tuhan Manusia dan Alam. Terj. Ali Noer Azman. Yogyakarta: Ircisod.
Rachman, B. M. (1994). Kontekstualisasi Doktrin Islam Sejarah. Jakarta: Paramadina.
Ruslaini. (2000). Wacana Spritual Timur dan Barat. Yogyakarta: Qolam.
Snijders, A. (2004). Antropologi Filsafat: Manusia, Paradoks dan Seruan. Yogyakarta: Kanusius.
Suryandari, N. (2016). Stereotype tentang etnis Madura sebagai “intercultural barier” dalam komunikasi antar budaya. Prosiding, Seminar Nasional Gender & Budaya Madura III, Madura: Perempuan, Budaya & Perubahan. LPPM, Universitas Trunojoyo Madura.
Suryandari, N. (2017). Eksistensi identitas kultural di tengah masyarakat multikultur dan desakan budaya global. Jurnal Komunikasi, 11, 1, 21-28.
Suryandari, N. (2018). Negosiasi identitas pendatang dalam komunikasi antarbudaya dengan etnis Madura. Disertasi, tidak dipublikasikan. Universitas Airlangga.
Suryandari, N. dan Q. Wijayani. (2019). Identitas kultural pendatang di Madura: Studi fenomenologi identitas kultural pendatang di Madura. Laporan Penelitian, tidak dipublikasikan. Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Trunojoyo Madura.
Tajfel, H. (Ed.). (1978). Differentiation between social groups: Studies in the social psychology of intergroup relations. New York: Academic Press.
Taufiqurrahman. (2007). Identitas budaya Madura. Karsa, 11, 1, 1-11.
DOI: http://dx.doi.org/10.31958/jsk.v6i1.5853
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Kasmuri Selamat, ZAINAL FADRI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Alfuad: Jurnal Sosial Keagamaan
Indexed By:
Alfuad: Jurnal Sosial Keagamaan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License