BAHASA AL-QURAN TENTANG SEKSUALITAS MENURUT TAFSIR AL-MISHBAH DAN RELEVANSI DENGAN PENDIDIKAN DAN GENDER

Risman Bustamam

Abstract


Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan data-data linguistic dan interpretasi tematik tentang model bahasa Al-Quran –sebagai kitab suci- dalam membicarakan perihal seksualitas pada diri manusia, yang mana pembahasan tema ini secara social selama ini dianggap sebagai ‘hal keji dan karenanya juga tabu’.  Selain itu, tulisan ini juga bertujuan untuk meninjau model bahasa Al-Quran dimaksud dari perspektif pendidikan seksual dan gender. Untuk itu, kajian ini menggunakan pendekatan metode tafsir linguistic- semantic dan tematik, dengan sumber data utamanya adalah ayat-ayat Al-Quran dan tafsir al-Mishbah karya Quraish Shihab, dengan kajian perspektif pendidikan khususnya pendidikan seksual dan perspektif gender. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model bahasa Al-Quran dalam membicarakan masalah seksualitas manusia adalah bahasa yang halus, simbolik, dan etis, dan lebih menekankan pada aspek normatif pendidikan seksual, selain aspek hukum yang menjadi isi utama ayat-ayatnya, serta sangat menunjukkan pentingnya pemahaman gender dalam relasi seksualitas antarmanusia. Artinya pendekatan pilihan bahasa Al-Quran yang multitafsir bisa dikembangkan sebagai bahasa edukatif-normatif dalam membicarakan issu-issu gender dan seksualitas.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.31958/agenda.v1i1.939

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Risman Bustamam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

                    

Lisensi Creative Commons
AGENDA: Jurnal Analisis Gender dan Agama distribute under Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional

View My Stats