The Criminal Law Reform On Completion Of Samenleven In Indonesia

Ranie Sayulina, Roni Efendi

Abstract


Pancasila as state fundamentalnorom must be reflected in the life of nation and state. Consequently, all attitudes and behavior dwell the values of Pancasila. Likewise, people as constitutive elements should also base their attitudes and behavior on Pancasila. However, there are some complex problems occurred during the development of human being. One of them is samenleven. It is a term used to describe unmarried couples who are in a relationship and live together. This samenleven behavior is certainly not corresponding with the soul of Indonesian nation. This phenomenon addresses issue that needs immediate solution.  From the results of this research, it is explained that in positive law, samenleven is part of adultery. While as a part of legal reform, various efforts have been made to minimize samenleven by committing decency violations because samenleven is considered an act that destroys the sense of decency in society.


Keywords


Criminal Law Reform, Samenleven, and Decency

Full Text:

PDF

References


Anwar, Yesmil dan Adang, Pembaharuan Hukum Pidana Reformasi Hukum, PT Gramedia Widia Sarana, Jakarta: 2008.

Arief, Barda Nawawi,Bunga Rampai Hukum Pidana, Alumni, Bandung: 1992.

_________________,Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru, cet. ke-3, Kencana, Jakarta: 2011.

__________________, Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Penanggulangan Kejahatan, Citra Aditya Bakti, Bandung: 2001.

Asshiddiqie, Jimly, Pembaharuan Hukum Pidana Indonesia, Angkasa, Bandung: 1996.

Berger, Peter L., Tafsir Sosial atas Kenyataan, LP3S, Jakarta: 2000.

Lamintang, Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung: 1997.

Marpaung, Laden,Kejahatan Terhadap Kesusilaan dan Masalah Prevensinya, Sinar Grafika, Jakarta: 1996.

Moeljatno, Azas-Azas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta: 2002.

Muladi dan Barda Nawawi Arief, Bunga Rampai Hukum Pidana, Alumni, Bandung: 1982.

_____________________________, Teori-Teori dan Kebijakan Pidana, Alumni, Bandung: 1998.

Rahardjo,Satjipto,Membedah Hukum Progresif, Kompas, Jakarta: 2006.

_______________,Sisi-Sisi Lain Hukum di Indonesia, Kompas, Jakarta: 2003.

Rahunandoko, I.P.M, Terminologi Hukum Inggris-Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta: 1996.

Salim, Peter dan Yenny Salim, Kamus Bahas Indonesia Kontemporer, edisi ke-2, Modern English Pers., Jakarta:1995.

Santoso, Topo, Seksualitas dan Hukum Pidana, Penerbit Ind-Hill-Co, Jakarta: 1997.

Soedarto, Hukum dan Hukum Pidana, Alumni, Bandung: 1981.

________,Hukum Pidana dan Perkembangan Masyarakat, Sinar Baru, Bandung: 1992.

Soekanto, Soerjono, Kriminologi Suatu Pengantar, Ghalia Indonesia, Jakarta: 1981.

Suwondo, Himpunan Karya Tentang Hukum Pidana, Liberty, Yogyakarta: 1982.

Lain-lain:

http://cms.sip.co.id/hukumonline/detail.asp?id=9233&cl=Berita, “Islamisasi RUU KUHP Bukan Mau Menerapkan Hukum Islam”, diakses tanggal 07 April 2015.

Muladi, Beberapa Catatan Berkaitan Dengan RUU KUHP Baru, Makalah yang disampaikan dalam sosialisasi RUU KUHP, diselenggarakan oleh Departemen Kehakiman dan HAM RI, Hotel Sahid Jakarta, 21 Juli 2004.

Sumiarmi, MG. Endang, Makalah Aspek Hukum Kumpul Kebo, 2003.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

                    

Lisensi Creative Commons
AGENDA: Jurnal Analisis Gender dan Agama distribute under Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional

View My Stats