Rukyat as Determination of the Lunar Month Beginning: A Method, Obstacles, and Debate in Indonesia

Zufriani Zufriani, Asa’ari Asa’ari, Jamal Mirdad, Arzam Arzam, Ahmad Izuddin, Anwar M. Radiamoda

Abstract


Two calendar systems are developing globally, namely the Syamsiyah system (solar system) and the Kamariah system (lunar system). The lunar system is a calendar used by Muslims and has utility in worship rituals based on the calendar period. Qur’an and Hadith have mentioned this completely, namely, one year consists of twelve months. This study aims to determine the determination of the beginning of the lunar month using the rukyat method and to determine the extent to which the implementation of the rukyat method can be accepted by the Indonesian people. The type of research in this article is qualitative research or also known as naturalistic research methods. The data analysis techniques used were condensation, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study show that the rukyat method is one of the methods of determining the lunar month, which has been carried out since the time of the Prophet Muhammad p.b.u.h. and his companions, even today it is still used by Muslims around the world, including in Indonesia. Rukyat is a method of determining the beginning of the lunar month by paying attention to important matters and conditions. As for the obstacles of the sighting as determining the beginning of the lunar month, there are several factors, namely the eye of the observer, the shape of the new moon, weather, seeing, the height of the new moon, the distance of the bow and the observer’s psychology

Keywords


Rukyat; Determination; Kamariah (Lunar); Month Beginning

Full Text:

PDF

References


Aini, S. (2017). Disparitas Antara Hisab dan Rukyat: Akar Perbedaan dan Kompleksitas Percabangannya. Muslim Heritage, 2(1), 19–42. https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v2i1.1044

Alwi, B. (2020). Dinamika Penetapan Awal Bulan Hijriah di Indonesia untuk Mencari Titik Temu [UIN Walisongo Semarang]. https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/16009/

Amin, M. F. (2018). Metode Penentuan Awal Bulan Kamariah Perspektif Empat Mazhab. Jurnal Hayula, 2(1), 22–23. https://doi.org/10.21009/hayula.002.1.02

Andriana, F. (2019). Otoritas Negara dalam Mereformulasi Metode Penentuan Awal Bulan Qamariyah. Politica, 6(1), 30–41. https://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/politica/article/view/2730

Arbi, B. (2006). Kemungkinan Penyeragaman Penentuan Awal Bulan Qamriyah. Makalah Seminar Sehari Tentang Penyatuan Kalender Hijriah Menuju Kerukunan Umat.

Azhari, S. (1998). Pemikiran Hisab di Indonesia: Problema Menuju Solusi. Jurnal Penelitian Agama.

Azhari, S. (2000). Fenomena Perbedaan Idul Fitri Masa Orde Baru: Sebuah Survei Historis. Profetika, 1(2). https://doi.org/10.22515/isnad.v2i2.4852

Azhari, S. (2015). Gagasan Menyatukan Umat Islam Indonesia Melalui Kalender Islam. AHKAM: Jurnal Ilmu Syariah, 15(2), 249–58. https://doi.org/10.15408/ajis.v15i2. 2869

Bukhari, I. (1992). Terjemahan Shahih Bukhari, Juz III (Penerjemah) Ahmad Sunarto. Al-Syifa’.

Darwanas, D. N. (1994). Kemungkinan Penampakan Hilal untuk Penentuan Awal Ramadan dan Syawal 1414 H. Matermasa.

Departemen Agama RI. (1983). Pedoman Teknik Rukyat, Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama. Dirjen Lembaga Islam.

Djalaluddin, T. (2011). Astronomi Memberi Solusi Penyatuan Umat. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Fadholi, A. (2019). Sidang Isbat, Urgensi dan Dinamikanya. Asy Syar’iyyah, 4(2), 147–69. https://doi.org/10.32923/asy.v4i2.1000

Hajar, H. (2015). Analisia Hadis Penetapan Awal Bulan Kamariah (Ramadan Dan Syawal). Asy-Syir’ah, 49(1), 211–229. https://doi.org/10.14421/ajish.2015.49.1.211-229

Hambali, S. (2012). Fatwa Sidang Isbat Dan Penyatuan Kalender Hijriah in IAIN Walisongo Fakultas Syariah. Makalah Lokakarya Internasional Dan Call for Paper IAIN Walisongo Fakultas Syariah, Semarang, 12-13 Desember 2012, 8–9.

Hamdun, H. (2014). Pendekatan Blusukan Jokowi-Jk Sebagai Titik Temu Unifikasi Penetapan Awal Bulan Qamariah di Indonesia. Al-’Adalah, 12(2), 333–52. https://doi.org/10.24042/adalah.v12i2.192

Hefni, W. (2019). Ideological Political Contestation in the Discourse of Hisab Rukyat in Indonesia. Jurnal Penelitian, 16(1), 79–90. https://doi.org/10.28918/jupe.v16i1.1826

Hefni, W. (2020). Komodifkasi Agama dalam Polemik Penentuan Awal Bulan Qamariah di Indonesia. AL-MARSHAD: Jurnal Astronomi Islam Dan Ilmu-Ilmu Berkaitan, 6(1), 75–117. https://doi.org/10.30596/jam.v6i1.4505

Hidayat, A. H. T., & Izomiddin. (2019). Kebijakan Kementerian Agama Republik Indonesia Tentang Penetapan Satu Ramadan Dan Satu Syawal Dalam Upaya Penyatuan Umat Islam Di Indonesia. Muamalah, 1(1), 1–13. https://doi.org/10.19109/muamalah.v5i1.4931

Hidayat, M. N. (2012). Otoritas Pemerintah Dalam Penetapan Awal Bulan Qamariyah Perspektif Fiqh Siyâsah Yusuf Qardhawi. Jurisdictie, 3(1), 78–91. https://doi.org/10.18860/j.v0i0.2177

Iman, M. M. (2016). Analisis Fikih Kalender Hijriyah Global. Misykat Al-Anwar, 27(1), 1–22.

Iman RN, B. (2016). Penetapan Awal Bulan Qamariyah Perspektif Fiqh. Hukum Diktum, 14(1), 1–28. https://doi.org/10.35905/diktum.v14i1.220

Imron, A. (2014). Pemaknaan Hadis-Hadis Hisab-Rukyat Muhammadiyah Dan Kontroversi Yang Melingkupinya. Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Dan Hadis, 15(1), 1–22. https://doi.org/10.14421/QH.2014.1501-01

Jamaludin, D. (2018). Penetapan Awal Bulan Kamariah dan Permasalahannya di Indonesia. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam Dan Ilmu-Ilmu Berkaitan, 4(2), 156–171. https://doi.org/10.30596/jam.v4i2.2441

Jayusman, J. (2015a). Kajian Ilmu Falak Perbedaan Penentuan Awal Bulan Kamariah: Antara Khilafiah dan Sains. Al-Maslahah (Jurnal Ilmu Syariah), 11(1), 1–15. https://doi.org/10.24260/almaslahah.v11i1.126

Jayusman, J. (2015b). Sejarah Perkembangan Ilmu Falak sebuah Ilustrasi Paradoks Perkembangan Sains dalam Islam. Al-Marshad, 1(1), 44–67. https://doi.org/10.30596/jam.v1i1.738

Kasim, A. K. (n.d.). Menentukan Awal/Akhir Ramadan dengan Rukyat dan Hisab. Al-Ma’rif.

Kementerian Agama RI. (n.d.). Keputusan Menteri Agama No. 76 Tahun 1972 tentang Pembentukan Badan Hisab Rukyat Departemen Agama.

Khusurur, M. (2020). Perpaduan Hisab dan Rukyat Sebagai Metode Penentuan Awal Bulan Hijriyah. Jurnal Al-Wasith: Jurnal Studi Hukum Islam, 5(2), 150–161. https://doi.org/10.52802/wst.v5i2.76

Ma’luf, A. L. (1986). Al-Munjid fi al-Lughah wal a’lam. Darul Masyrik.

Madaniy. (2003). Penentuan Awal Bulan Qamariah Sepanjang Ketentuan Syara. Jurnal Asy-Syir’ah, 37(2).

Marpaung, W. (2018). Mazhab Negara: Alternatif Solusi Terhadap Perbedaan Penentuan Awal Bulan Qamariyah di Indonesia. Jurnal Ilmu Syari’ah, Perundang-Undangan Dan Ekonomi Syariah, 10(2), 121–131. https://doi.org/10.32505/jurisprudensi.v10i2.943

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: a methods sourcebook. SAGE Publications, Inc.

Misran, M. (2016). AL-MASHLAHAH MURSALAH (Suatu Metodologi Alternatif dalam Menyelesaikan Persoalan Hukum Kontemporer). Jurnal Justisia, 1(1), 1–25. https://doi.org/10.22373/justisia.v1i1.2641

Mulyadi, A. (2010). Ragam Kontroversi Dalam Kajian Hisab-Rukyat. Al-Ahkam, 5(2), 200–222. https://doi.org/10.19105/al-lhkam.v5i2.290

Museumastronomi.com. (2012). Visibilitas Hilal MABIMS dan Implementasinya. http://museumastronomi.com/visibilitas-hilal-mabims-dan-implementasinya/

Musfiroh, I. (2012). Studi Kasus Mengenai Kebijakan Kementrian Agama RI terhadap Keputusan Sidang Isbat Penetapan Awal dan Akhir Bulan Ramadhan Tahun 1992-2011 [Universitas Islam Indonesia Yogyakarta]. https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/37512

Muslifah, S. (2020). Upaya Menyikapi Perbedaan Penentuan Awal Bulan Qamariyah di Indonesia. Azimuth, 1(1), 74–100. http://jurnalfsh.uinsby.ac.id/index.php/azimuth/article/view/788

Musonnif, A. (2017). Konteks Makkiyah dan Madaniyah Sistem Kalender Umat Islam: Sebuah Tinjauan Semantik Atas Term-Term Dalam Ayat dan Hadis Tentang Hisab Dan Ru’yah. AHKAM: Jurnal Hukum Islam, 5(1), 139–61. https://doi.org/10.21274/ahkam.2017.5.1.139-161

Nadhifah, Z. (2020). Penentuan Awal Bulan Hijriah (Studi Hadis Tentang Hilal Sebagai Tanda Awal Bulan Hijriah). Elfalaky: Jurnal Ilmu Falak, 4(2), 144–157. https://doi.org/10.24252/ifk.v4i2.17768

New.uin-malang.ac.id. (2013). Menyikapi Perbedaan Penetepan Ramadhan. https://new.uin-malang.ac.id/r/131101/menyikapi-perbedaan-penetepan-ramadhan.html

Nufus, K. (2018). Sidang Isbat Penentuan Awal Bulan Kamariah Prespektif Hukum Islam. Inklusif, 3(1), 1–20. https://doi.org/10.24235/inklusif.v3i1.2476

Nugraha, R. (2011). Penentuan Awal Bulan Qomariah Di Indonesia Berdasarkan Data Pengamatan Hilal Bmkg Qomariah Months Earlier Definition in Indonesia Under the Supervision of Data Hilal Bmkg. Widyariset, 14(3), 623–632. https://doi.org/10.14203/widyariset.14.3.2011.623-632

Pembinaan Administrasi Hukum dan Peradilan Agama. (1983). Pedoman Perhitungan Awal Bulan Qomariyah.

Qulub, S. T. (2015). Telaah Kritis Putusan Sidang Itsbat Penetapan Awal Bulan Qamariyah Di Indonesia Dalam Perspektif Ushul Fikih. Al-Ahkam, 25(1), 109–32. https://doi.org/10.21580/ahkam.2015.1.25.196

Raharto, M. (2006). Pengertian Bulan Kamariah Dalam Perspektif Astronomi. Makalah Seminar Sehari Tentang Penyatuan Kalender Hijriah Menuju Kerukunan Umat.

Rahman, F., Pujiono, P., & Muslifah, S. (2020). Penentuan Awal Bulan Kamariah Untuk Ibadah. Fenomena, 12(2), 107–138. https://doi.org/10.21093/fj.v12i2.2264

Raisal, A. Y. (2018). Berbagai Konsep Hilal Di Indonesia. Al-Marshad, 4(2), 146–55. https://doi.org/10.30596/jam.v4i2.2478

Rohmah, N. (2015). Otoritas Dalam Penetapan Awal Bulan Qamariyah (Konfrontasi Antara Pemimpin Negara Dan Pemimpin Ormas Keagamaan). Al-Mabsut (Jurusan Syariah, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) NGAWI)), 9(1), 45–61. https://doi.org/10.56997/almabsut.v9i1.17

Rohmat, H. (2014). Penentuan Awal Bulan Qamariah Menurut Muhammadiyah. Jurnal Ijtimaiyya, 7(1), 127–148. https://doi.org/10.24042/ijpmi.v7i1.921

Suhardiman, S. (2013). Kriteria Visibiltas Hilal dalam Penetapan Awal Bulan Kamariah di Indonesia. Jurnal Katulistiwa, 3(1), 71–85. https://doi.org/10.24260/khatulistiwa.v3i2.214

Suhardiman, S. (2018). Fikih Hisab–Rukyat (Peran Badan Hisab Rukyat Terhadap Dinamika Dalam Penentuan Awal Bulan Kamariah di Indonesia). At-Turats, 12(1), 63–98. https://doi.org/10.24260/at-turats.v12i1.972

Taufiq, T. (1993). Mekanisme Penentuan Awal Bulan Ramadan dan Syawal, (Mimbar Hakim, Aktualisasi Hukum Islam) dalam Al-Hikmah Nomor 6. Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam.

Ulum, M. (2015). Fatwa Ulama NU (Nahdlatul Ulama) dan Muhammadiyah Jawa Timur Tentang Hisab Rukyat. Syaikhuna: Jurnal Pendidikan Dan Pranata Islam, 10(2), 244–272. https://doi.org/10.54298/jk.v1i2.3369

Wahidi, A. (2011). Menyatukan Penetapan 1 Ramadlan, Syawal Dan Dzulhijjah di Indonesia. Jurisdictie, 2(2), 85–91. https://doi.org/10.18860/j.v0i0.2162

Widiana, W. (2000). Kriteria Imkanur Rukyat: Dalam Penentuan Hisab Ru’yat. Departemen Agama.




DOI: http://dx.doi.org/10.31958/juris.v22i1.6570

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Zufriani Zufriani, Ahmad Izuddin, Jamal Mirdad, Asa’ari Asa’ari, Anwar M. Radiamoda

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Index By:

          

 

JURIS: Jurnal Ilmiah Syari'ah

ISSN 2580-2763 (online) and 1412-6109 (Print)

Published by Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar

Email: juris@uinmybatusangkar.ac.id

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.